Saat mobil Hakyeon memasuki pekarangan Seoul High School, semua siswa dan siswi akan mengalihkan pandangannya ke mobil tersebut. Karena isu hubungan gelap antara guru dan murid yang sangat ramai dibicarakan.
Ya, tentang Hakyeon dan Taekwoon.
Guru muda yang langsung menjadi pembicaraan saat ia mulai mengajar di Seoul High School. Dan juga kutu buku yang terlalu sering dibully oleh Taehee dan teman – temannya.
Tapi saat seorang siswa yang keluar dari mobil Hakyeon terlihat sangat berbeda, semua siswa dan siswi langsung memperhatikannya.
Because, damn! He’s really hot.
Dengan rambut pirangnya yang berantakan, seragam yang bahkan tidak terpasang rapi, tindikan di telinga kirinya, rambutnya yang pendek namun tidak beraturan, semuanya terlihat sangat keren.
“Itu Jung Taekwoon.”
“Yang benar saja!”
“Kutu buku itu kenapa telihat keren sekali?”
“Woah, Jung Taekwoon berubah menjadi seorang pangeran tampan.”
Dan yang dibicarakan hanya mengeluarkan seringaiannya yang khas. Kemudian ia membuka pintu belakang mobil Hakyeon. Dan keluarlah seorang siswa lain dengan penampilan 180° berbeda dari siswa pertama.
“Itu Jung Taekwoon!”
“Lalu siapa yang sebelumnya?”
“Wajah mereka mirip sekali.”
“Gila! Aku tidak percaya ini.”
Dan siswa berambut blonde tersebut hanya tetap mengeluarkan seringaiannya.
‘Tetaplah tidak percaya. Karena semakin kalian tidak percaya, semakin kalian terjatuh dalam lubang buatan kalian sendiri.’
.
.
.
I’ll Protect You
.
Neo Story (Hakyeon x Taekwoon x Leo)
.
Author : Elizabeth Lee
.
Warning : typo, OOC, boyxboy, Polyamory, slight!violence, bad!Leo, uke!Taekwoon, seme/uke!Leo, seme!Hakyeon
.
If you don’t like, just read, don’t bash
.
Don’t You dare to copy this fanfiction WITHOUT my permission
.
.
.
Seluruh siswa – siswi kelas 3 – 1 sedang heboh membicarakan tentang Jung Taekwoon.
Kutu buku kelas 3 – 1 tersebut memiliki saudara kembar yang jauh berbeda dengan Taekwoon. Tentu saja hal tersebut akan menjadi pembicaraan paling hangat di kelas 3 – 1. Bahkan di seluruh penjuru Seoul High School.
Tapi tidak untuk Taehee, Seung Hyun, dan Yoo Seung.
Saat mereka tahu Leo mulai menunjukkan dirinya, mereka hanya bisa terdiam dengan wajah yang pucat. 1 bulan setelah masalah di ruang kepala sekolah. Dan mereka masih beruntung dengan skors 1 bulan yang di berikan oleh Lee Gyojangnim.
Dan sekarang muncul masalah yang sebenarnya.
“Gila! Bagaimana mungkin Jung Taekwoon punya saudara kembar. Bahkan dia tidak pernah memberitahukannya pada kita.” Ujar Choi Junhyuk.
“Ya! Ya! Dia bahkan jarang berbicara selama sekolah disini.” Balas Kim Jung Woo.
“Itu karena kalian yang keterlaluan.” Ujar Go Sohyun.
“Ya! Kami bahkan tidak melakukan apapun. Kenapa kau menyalahkan kami?” Tanya Kim Daegun.
“Kalian bahkan tidak membelanya saat Taekwoon dibully oleh 3 orang tidak berguna itu.” Jawab Bang Minah.
“Kenapa baru sekarang menyalahkan kami?” Tanya Lee Joo Heon.
“Kalian ingin kusalahkan sejak kelas 1?” Tanya Tia Hwang Cuevas.
“Ya Tia! Kau bahkan baru masuk ke sekolah ini saat kelas 2.” Ujar Kim Jung Woo yang dibalas dengan tawa dari Tia, Minah dan Sohyun.
“Tapi, bagaimana jika Jung Taekwoon yang mengubah penampilannya? Bukannya yang tetap terlihat seperti kutu buku itu.” Ujar Choi Junhyuk.
“Kau masih penasaran ya?” Tanya Bang Minah.
“Mana mungkin! Jung Taekwoon itu tidak pernah mengangkat kepalanya. Bagaimana mungkin sekarang ia berubah menjadi berandalan seperti itu?” Tanya Kim Jung Woo. Memotong Choi Jun Hyuk yang ingin menjawab pertanyaan Bang Minah.
“Tentu saja. Bagaimana mungkin Jung Taekwoon berubah menjadi berandalan sepertiku?”
Dan saat mendengar suara tersebut, para siswa dan siswi yang sedang bergosip tersebut mengalihkan pandangan mereka ke arah sumber suara. Dan disana terlihat Leo yang sedang mengeluarkan seringaiannya dan Taekwoon yang menunduk.
“Minggir. Kalian membuat kami tidak bisa duduk.”
Dan setelah Leo berkata seperti itu, semua siswa dan siswi yang tadi bergosip langsung kembali ke tempat duduknya masing – masing dengan cepat.
“That’s Jung Leo.” Ujar Tia.
“Benar. Aura mengerikan itu terasa sekali saat dia berbicara.” Balas Lee Joo Heon.
“You’re crazy. Kalian seperti memiliki 9 nyawa layaknya kucing. You dare talk about Jung Leo when he is behind you.” Ujar Shannon Williams.
“Shannon, Korea! Tolong berbicara dengan bahasa Korea saat berbicara dengan kami.” Balas Kim Daegun.
“Cha seonsaengnim menuju kemari!” Teriak Im Jung Hoon. Yang kemudian ditanggapi dengan seluruh siswa dan siswi kelas 3 – 1 dengan kembali ke kursi mereka masing – masing.
Melupakan pembicaraan mereka tentang Jung Leo dan Jung Taekwoon.
~0~0~0~0~
Bel yang menandakan jam makan siang sudah berbunyi dan Semua siswa langsung berjalan menuju cafeteria.
Kecuali Taekwoon dan Leo.
Sebenarnya Leo sudah kelaparan. Tapi Taekwoon tidak segera bangun dari kursinya. Taekwoon hanya duduk di kursinya dan menunduk. Seperti sedang memikirkan sesuatu.
“Taekwoonie, aku sudah kelaparan. Ayo kita ke cafeteria.” Ujar Leo. Sepertinya dia sudah tidak tahan lagi.
Namdongsaengnya memang suka sekali terdiam seperti itu. Membuatnya jengkel.
“Taekwoonie, kau tahu aku bukan orang yang sabar sepertimu kan?” Tanya Leo. Tapi jawabannya masih sama. Taekwoon tetap terdiam.
Habis sudah kesabaran Leo.
Leo langsung bangun dari kursinya dan berjalan mendekati namdongsaengnya tersebut.
“Jung Taekwoon!” Ujar Leo sambil menggebrak meja Taekwoon. Membuat Taekwoon melonjak kaget.
“Hyung…” Balas Taekwoon dengan wajah yang masih menunjukkan ekspresi kagetnya.
“Ayo makan. Aku sudah kelaparan.” Ujar Leo dengan ekspresi datarnya yang terkenal.
“N-Ne…”
Setelah membalas ucapan Leo, Taekwoon langsung beranjak dari mejanya. Leo langsung berbalik dan berjalan menuju pintu di belakang kelas. Diikuti oleh Taekwoon.
Sedari tadi, yang ada di pikiran Taekwoon adalah tentang Leo. Hyungnya mengambil langkah yang sangat mengerikan menurut Taekwoon. Mengulang kembali masa SMA-nya di Korea, membuat masalah di hari pertamanya sekolah, dan sekarang dengan membeberkan identitasnya.
Taekwoon hanya bisa menghela nafas berkali – kali saat menghadapi tingkah Leo.
Dan hal yang paling Leo benci adalah berjalan dengan hyungnya di koridor sekolah seperti ini. Mereka hanya akan menjadi tontonan dan bahan gossip terbaru. Dan pasti hyungnya yang tampan itu akan menjadi mangsa seluruh siswi Seoul High School.
“Kau tahu, kebahagiaanmu di sekolah ini sudah terkikis habis karena kebiasaanmu menghela nafas itu.” Ujar Leo tiba – tiba sambil merangkul Taekwoon. Mengabaikan semua tatapan membunuh yang tertuju ke arah mereka.
Taekwoon hanya tersenyum ke arah hyungnya yang lebih tinggi darinya 2 cm.
“Ayolah, kau harusnya senang hyungmu yang tampan ini memilih mengulang tahun terakhinya di SMA ini untuk menemanimu.” Ujar Leo sambil berpura – pura kecewa. Yang dibalas Taekwoon dengan tawa manisnya.
“Hakyeon hyung lebih tampan darimu.” Balas Taekwoon dengan senyumnya yang manis tersebut.
“Kenapa membandingkanku dengan Hakyeon hyung? Jelas kau akan mengatakan Hakyeon hyung lebih tampan dariku karena hyung lebih dewasa dariku.” Ujar Leo sebal.
“Eum! Leo hyung masih seperti saat kita berumur 10 tahun.” Balas Taekwoon yang kemudian tertawa.
Tapi tidak dengan Leo.
Leo menatap tajam ke arah Taekwoon.
“Jung Taekwoon…”
Kemudian Taekwoon langsung melepaskan rangkulan Leo dan berlari meninggalkan Leo.
“Jung Taekwoon! Berhenti atau aku akan membawa Leon ke Amerika!” Teriak Leo yang juga ikut berlari mengejar Taekwoon.
Tapi Taekwoon tetap berlari tanpa tahu kalau beberapa detik kemudian, ia menabrak seseorang. Membuat senyuman di wajah Leo dan Taekwoon langsung menghilang.
“Hei! Dimana matamu! Apa kau tidak melihat aku yang sedang berjalan?!”
Astaga, masalah lagi…
.
.
.
To Be Continue